Senin, 29 Juni 2009

Bahasa Cinta

Ada artikel menarik yang kutemukan di internet. Tentang bahasa cinta. Setelah dibaca-baca kayaknya suamiku punya bahasa cinta Sentuhan, sedangkan aku Kepercayaan. Kenapa tiba-tiba mbahas ini? Soalnya suami barusan komplain tentang sikap aku yang jarang nyentuh dia..ya iyalah, soalnya aku penganut bahasa cinta Kepercayaan..:D

Ini nih artikelnya...

Bahasa cinta tuh apaan sih yo? Kayanya lue dari tadi belum ngejelasin deh.

Ok, gini, setiap orang mempunyai sebuah keinginan untuk diperlukan nyaman oleh pasangannya atau orang yang dicintainya. Itu bisa pacarnya, istrinya, bahkan ibu atau bapaknya atau anaknya.
Gimana cara perlakuan yang bener? Nah, setiap orang itu beda - beda lho mbak. Tiap orang unik itu emang bener. Setiap orang punya keinginan diperlakukan yang berbeda satu sama lain. Bisa kita sebut juga, setiap orang mempunyai BAHASA CINTA yang berbeda.

5 BAHASA CINTA tersebut adalah (tidak dalam urutan rangking / peringkat)

1.SENTUHAN.
Dari kata sentuhan sendiri sebenarnya udah dapat dijelaskan dengan baik, bahwa orang yang mempunyai bahasa cinta ini SENANG DISENTUH, atau SENANG TERDAPAT KONTAK FISIK antara pasangan / orang yang dicintainya sebagai ungkapan cinta.
Contoh: orang dengan bahasa cinta ini senang untuk dipeluk, dicium, dielus2 kepalanya, (pokoknya kontak fisik) dengan frekuensi yang sering. Intinya, orang yang mempunyai bahasa cinta seperti ini menganggap sentuhan sebagai ungkapan cinta yang baik.

2. KATA - KATA
Orang yang mempunyai bahasa cinta ini ssangat senang apabila orang yang cintai / pasangannya mengungkapkan cintanya dengan kata - kata.
Contoh : senang apabila orang yang dicintai / pasangannya mengungkapkan cinta dengan kata - kata “Saya sayang kamu.” atau “Ibu sayang kamu lho nak.” dll. Hal ini bisa dilakukan secara lisan (melalui perkataan langsung) maupun secara tulisan, lewat SMS kek, ataupun pesan - pesan singkat di kertas notes.

3. MATERI
Orang yang punya bahasa cinta kaya gini, senang diberikan sebuah benda sebagai ungkapan cinta pasangan / orang yang dicintainya.
Benda - benda yang dimaksud bukanlah berarti benda yang mahal. Tapi lebih ke benda yang mencerminkan rasa sayang pasangannya.
Contoh : Seorang wanita yang menjadi tambah sayang sama pasangannya ketika sang pria memberikan dia baju sebagai hadiah perkawinan. Atau seorang anak yang sangat senang diberikan sebuah buku dari ibunya sebagai hadiah ulang tahun, dan dia meyakinkan pendapatnya bahwa ibunya sayang sama dia.

4. WAKTU
Orang yang mempunyai bahasa cinta waktu ini, lebih senang dengan frekuensi bertemu secara langsung dengan orang yang dicintainya / pasangannya. Bertemu adalah sebuah ungkapan cinta yang sangat baik untuk orang dengan bahasa cinta seperti ini.
Contoh: seorang pria yang menginginkan pasangannya lebih sering berjalan - jalan dengan dia, atau bahkan hanya mengobrol dengannya di sebuah cafe. Seorang anak yang ingin ibunya berhenti kerja dan menemaninya di rumah untuk bermain bersama. dll

5. KEPERCAYAAN
Orang yang mempunyai bahasa cinta seperti ini, menganggap kepercayaan adalah sebuah ungkapan cinta yang baik.
Contoh: seorang anak yang mempunyai bahasa cinta seperti ini, akan menganggap orang tuanya sangat menyayanginya, ketika ia dipercaya untuk mengejar impiannya dengan kuliah di luar negeri sendiri.
Atau seorang istri yang mempunyai bahasa cinta seperti ini, akan menganggap suaminya sangat menyayanginya, ketika ia dipercaya untuk dinas di luar negeri sendiran selama setahun, dimana sang istri sangat menyukai pekerjaannya.

Nah YO, sekarang gimana sih gua tahu, bahwa kecengan gua kek, atau Bapak Ibu gua kek, atau bahkan istri / suami dan anak gua punya bahasa cinta yang mana.

Gampang aja bung. Kalo lue sempet baca post gua tentang proyeksi (TIPS MELIHAT KEPRIBADIAN) kita bisa langsung tahu lah, dari perilaku, pendapat, dan pemikiran dia.

Contoh nih :
1. Buat yang pria, pastikan pernah ketemu wanita - wanita yang suka mukul-mukul. Bukan mukul dengan kepalan tangan, tapi yang gemesan. Yang suka mukul atau nyubit lue lue pada ketika dia digangguin.
Pas lue gangguin dia bereaksi seperti ini “Ih apaan sih lue.” Terus nyubit tangan lue lah atau mukul tangan lue. (contoh aja) NAH, dengan ilmu proyeksi udah kita bisa liat bahwa dia mempunyai bahasa cinta SENTUHAN. Soalnya dia suka mukul, berarti dia suka menyentuh dong, biasanya sih dia juga suka disentuh. TAPI JANGAN DIPUKUL kali bung.

2. Contoh lain, ya lue coba lah ngobrol ama dia langsung, tanyain gimana pendapat dia.
Bisa lue tanyain dengan ilmu proyeksi, atau engga. Terserah lue itu mah. Tapi lebih baik pertanyaan lue bener - bener halus, jadi dia ga curiga. hehehe Play Smooth baby, yeah!
Misalkan:
MBAK : “Mas, kemarin suka ga sih aku berikan sweater hasil rajutan kusendiri sebagai hadiah ulang tahun perkawinan kita?”
MAS : “Suka dong, tapi aku lebih suka kalo kamu menciumku dan mengatakan bahwa kamu sayang sama aku sampai selamanya.”

(ADOH! Jijik banget ga sih contohnya.)
well tapi dari contoh yang kedua ini, kita bisa langsung tahu dong, kalo si istri tuh punya bahasa cinta MATERI, sedangkan si suami punya bahasa cinta SENTUHAN.

3.Contoh lain, misalnya aja pasangan lue (entah itu pacar / suami / istri ) komplain mengenai sikap lue.
misalkan :
ANAK : “Ibu, kok ibu ga ngijinin aku pergi kuliah di luar negeri sih, dunia ku kan di seni bu, dan ini demi karir aku dan demi ibu juga?”
PRIA : “Ibu percaya sih sama kamu, tapi ibu lebih suka kamu disini, deket ibu.”

Dari contoh diatas, bisa kita ketahui bahwa sang Anak mempunyai bahasa cinta KEPERCAYAAN, sedangkan si Ibu mempunyai bahasa cinta WAKTU.

Bottom line,
Bagi gua bahasa cinta itu penting untuk kehidupan kita, terutama kehidupan yang menyangkut orang yang kita cintai entah itu orang tua kita maupun pasangan kita, bahkan anak kita.

Kenapa menurut lue penting sih Yo?

Ya bagi gua penting, biar komunikasi yang terjadi bisa lancar, terutama dalam hal pengertian tentang pengungkapan rasa sayang seseorang ke orang lain yang sangat dicintainya.

“MINIMIZING MISSED COMMUNICATIONS Laarrrr… “ gitu kata bossnya Valbury dengan logat Singapore yang kental.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar