Sabtu, 15 Januari 2011

Laa Taqdob, Walakal Jannah



“Adoooh… kenapa sih suka banget berantakin rumah?! Bongkar-bongkar kursi! Coret-coret dinding! Kalo selesai main beresin dong! Mama kan capek kalo tiap sebentar harus ngerapiin rumah!! Ngerti dong! Bisa tidak ga bikin mama marah?! Sudah, sana masuk kamar! Tidur!!

Begitulah kejadiannya malam itu, ketika Dewi mendapatkan ruang tamu dalam keadaan yang super duper berantakan, padahal hanya dia tinggal sebentar untuk sholat Isya. Anak-anaknya hanya terdiam dan berjalan ke kamar sambil menunduk.

Ya, hari itu dia benar2 kesal dan tak lagi bisa menahan kemarahannya. Sudah berulang kali dia berusaha menasehati anak2nya agar merapikan rumah setelah selesai bermain. Sudah berulang kali pula ia berusaha meredam amarahnya kepada anak2. Tapi yah, anak2 yang baru berumur 2 dan 4 tahun itu memang belum bisa diharapkan untuk melakukan itu semua. Ia sadar, ia tak pantas bersikap seperti ke anak2, mereka bisa tumbuh menjadi anak2 yang pemarah juga dan dapat memutar ulang lagi semua sikap dan ucapannya tadi suatu hari kelak.. Dewi hanya dapat tersenyum getir menyadari semua kesalahannya. Menyadari betapa anak2nya tersakiti dengan sikapnya tadi, menyadari bahwasanya ia belum mampu menjadi ibu yang patut diteladani, menyadari bahwasanya ia telah merampas hak anaknya untuk mendapatkan perlakuan yang baik dirumahnya sendiri, dari ibu kandungnya sendiri!

Mengapa semua orangtua selalu ingin anaknya memahami dirinya, bahkan bebas marah, membentak dan mengeluarkan kata-kata yang mungkin menyakitkan hati si anak dan selalu merasa dirinya benar.”

Perlahan ia tarik napas, ia hampiri anak-anaknya yang sedang berbaring. Tidak ada suara. Mereka hanya saling berpandangan dalam diam.
“Maafkan mama ya nak” ucapnya lirih sambil mengulurkan tangan ke kedua buah hatinya.
“Sini peluk mama”. Anaknya berebut memeluknya sambil tertawa-tawa..

“Begitu mudahnya mereka memaafkan dan menerimaku kembali”, pikir Dewi. Betapa ia merasa malu terhadap anak2nya karena ia sendiri mungkin tak akan bisa bersikap seperti itu terhadap orang yang menyakitinya.

“Ya Allah, jadikanlah hamba ibu yang selalu dapat bertutur kata lemah lembut kepada anak2 hamba”, bisiknya dalam hati.

1 komentar:

  1. Golden Nugget Hotel and Casino - Mapyro
    Golden Nugget Hotel and Casino offers guests the 당진 출장안마 opportunity to experience 천안 출장마사지 Las 태백 출장마사지 Vegas in Las Vegas. It's just 광명 출장샵 a short drive from 광양 출장안마 the Boardwalk and

    BalasHapus